Saudagar itu berlibur untuk beberpa hari,beserta
keluarganya.
Setelah hari yang ditentukan,akhirnya Saudagar itu melakukan
perjalanan,mereka menginap disebuah hotel bintang 5.
Namun disisi lain di Semarang itu terdapat seorang Tukang Becak yang hidup sangat sederhana,yang tampak sangat bahagia.
Sesampainya di Semarang,Saudagar yang kaya itu di pagi hari
yang buta,di hotel tempat ia menginap,ia melihat-lihat pemandangan,Saudagar itu
melihatnya penuh detail dan khusu’.Disamping becak ternyata Tukang Becak tersebut menggelar sajadah dan dengan bahagianya ia berdoa.
Karena penasaran Saudagar itu akhirnya mendekati,dan menyapa "Hay Pak,bisa bapak antar saya jalan-jalan keliling kota Semarag ini" dan Tukang Becak pun menjawab "Baik pak bisa".
Dengan enaknya mereka bercerita diatas becak,terdengarlah suara adzan Shubuh. sejenak Tukang becak berhenti dan menyatakan bahwa sudah selesai,dan Saudagarpun bingung kenapa anda berhenti??. dengan rendah hati Tukang Becakpun menjawab "Iya Pak karena saya ingin melakukan sholat Shubuh,Bapak silahkan naik becak lain untuk disewa". Saudagarpun bertanya "berapa tarif biasa kamu untuk penyewaan becak??", Rp 20.000 Pak" tutur Tukang Becak.
Okey sekarang kamu antar saya lagi jalan-jalan akan saya bayar Rp.2.000.000 saut Saudagar.
Namun Tukang becak tetap menolak tawaran Saudagar,akhirnya merekapun melaksanakan ibadah sholat shubuh secara berjamaah. Setelah itu Saudagar meminta jalan untuk keruma Tukang Becak.
Sesampainya disana nampak rumah yang sederhana,semua peralatan yang biasa saja,namun terlihat sangat bahagia.Akhirnya pun Sang Saudagar memberikan uang sewa senilai Rp 2.000.000,karena melihat bagaimana Ketaqwaan seorang Tukang Becak yang sangat tulus.
Dalam shohih Bukhari dan Muslim, terdapat riwayat dari Abu Hurairah, “Ada yang mengatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yang paling bertakwa.”
Karena penasaran Saudagar itu akhirnya mendekati,dan menyapa "Hay Pak,bisa bapak antar saya jalan-jalan keliling kota Semarag ini" dan Tukang Becak pun menjawab "Baik pak bisa".
Dengan enaknya mereka bercerita diatas becak,terdengarlah suara adzan Shubuh. sejenak Tukang becak berhenti dan menyatakan bahwa sudah selesai,dan Saudagarpun bingung kenapa anda berhenti??. dengan rendah hati Tukang Becakpun menjawab "Iya Pak karena saya ingin melakukan sholat Shubuh,Bapak silahkan naik becak lain untuk disewa". Saudagarpun bertanya "berapa tarif biasa kamu untuk penyewaan becak??", Rp 20.000 Pak" tutur Tukang Becak.
Okey sekarang kamu antar saya lagi jalan-jalan akan saya bayar Rp.2.000.000 saut Saudagar.
Namun Tukang becak tetap menolak tawaran Saudagar,akhirnya merekapun melaksanakan ibadah sholat shubuh secara berjamaah. Setelah itu Saudagar meminta jalan untuk keruma Tukang Becak.
Sesampainya disana nampak rumah yang sederhana,semua peralatan yang biasa saja,namun terlihat sangat bahagia.Akhirnya pun Sang Saudagar memberikan uang sewa senilai Rp 2.000.000,karena melihat bagaimana Ketaqwaan seorang Tukang Becak yang sangat tulus.
Dalam shohih Bukhari dan Muslim, terdapat riwayat dari Abu Hurairah, “Ada yang mengatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling mulia?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yang paling bertakwa.”
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.” (QS. Al Hujurat: 13)
Demikian artikel yang mampu kami muat,semoga kita selalu menjadi orang yang bertaqwa di sisi Allah.
0 komentar:
Posting Komentar